Ban bagi sepeda motor, tak ubahnya seperti kaki manusia. Perlu dijaga, dirawat dan diperhatikan. Mengenalinya lebih dalam, berarti menjaga usia pakainya lebih lama. Berikut beberapa tips untuk mengenali tabiat ban dan berkendara hingga cara mengantisipasinya. Lets share!
1. Suhu dan Cuaca
Selain jarak tempuh, suhu dan cuaca juga mempengaruhi keawetan ban. Nah lo, apa-apaan ini? Betul mas bro. Kondisi jalan yang panas saat kemarau, menyebabkan usia ban bertambah lebih pendek dibandingkan musim hujan.Secara, panas bertemu dengan putaran ban yang juga panas, mengakibatkan ban cepat aus.
2. Tabiat Berkendara
Cara mengemudi juga mempengaruhi keawetan ban. Perhatikan deh saat mengerem mendadak. Secara otomatis traksi ban akan bekerja keras menahan laju motor. Akibatnya ban jadi cepat botak, dan mengakibatkan permukaan ban menjadi bergelombang.
3. Waspadai Ban Abnormal
Periksalah apakah tekanan ban sudah benar? Terutama jika telapak atau tread ban sudah aus. Sebab, kondisi ini menyebabkan ban akan mudah tertusuk benda-benda tajam alias mudah bocor. Untuk itu, tekanan ban harus disetel sesuai dengan berat beban
3. Jika Ban Berputar Tidak Teratur
Biasanya terjadi jika motor membawa muatan berat, dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Untuk itu, berhentilah sejenak. Kemudian periksalah putarannya apakah seimbang? Caranya periksa jari-jarinya (jika motorbradercis menggunakan jari-jari). Pastikan jari-jari kencang dan jari-jari tidak oblak (goyang).
Periksalah apakah tekanan ban sudah benar? Terutama jika telapak atau tread ban sudah aus. Sebab, kondisi ini menyebabkan ban akan mudah tertusuk benda-benda tajam alias mudah bocor. Untuk itu, tekanan ban harus disetel sesuai dengan berat beban
3. Jika Ban Berputar Tidak Teratur
Biasanya terjadi jika motor membawa muatan berat, dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Untuk itu, berhentilah sejenak. Kemudian periksalah putarannya apakah seimbang? Caranya periksa jari-jarinya (jika motorbradercis menggunakan jari-jari). Pastikan jari-jari kencang dan jari-jari tidak oblak (goyang).
4. Cek Tekanan Angin
Periksalah secara rutin tekanan angin (setiap hari), terutama saat udara dingin. Samakan tekanan angin ban depan-belakang. Karena jika tidak seimbang, sangat berbahaya berbahaya dikendarai, terutama untuk mengerem.
Periksalah secara rutin tekanan angin (setiap hari), terutama saat udara dingin. Samakan tekanan angin ban depan-belakang. Karena jika tidak seimbang, sangat berbahaya berbahaya dikendarai, terutama untuk mengerem.
5. Ganti Ban
Gantilah ban setelah digunakan 10.000 km. Ini untuk menjaga kelancaran berkendara. Jangan paksakan dengan kondisi ban botak untuk bepergian jauh. Karena bukan hanya berbahaya bagi diri sendiri, tapi juga bagi pengguna jalan lain.