Jakarta, KompasOtomotif – Untuk mengaktifkan kembali
Honda Tiger yang dulu sering digunakan turing, Mahkota Hendra harus
mencari refrensi di internet sesuai dengan seleranya. Ia tak mau lagi
gaya standar, turing atau sport! Pilihanya, cafe racer.
”Model ini saya pilih karena sederhana, mirip Harley-Davidson Dyna
Series. Saya ingin memilikinya,”ceritanya. Pertimbangan lain, posisi
mengendara yang cukup menantang, harus membungkuk, namun tidak bikin
repot dan capek.
Sehari-hari
Ide tersebut diceritakan ke Donny Ariyanto, pemilik Studio Motor Custom
Bike di Jalan Kesehatan Raya, Bintaro, Jakarta Selatan. Akhirnya, Tiger
bergaya turing dirombak total dengan sosok sepeda motor balap jadul yang
cukup nyaman digunakan sehari-hari.
Bagian utama sepeda motor, yaitu bodi dicopot habis! Tersisa hanya
rangka dan mesin. Setelah itu dipasanglah garpu teleskopik 41mm dari
Yamaha Byson, pelek TK dari Jepanmg dengan diameter 18 inci berbalut
ban Shinko 120/70.
Pipa seamless 1,25 inci dirancang khusus untuk menggantikan
lengan ayun asli Honda. Sedangkan suspensi dipilih YSS Z-Series 36 mm.
Merek pelek belakang sama dengan depan, tapi lebih lebar 0,5 inci.
Begitu juga dengan ban, lebih lebar, 150/60.
Bodii dirancang dan dibuat sendiri dengan menggunakan pelat galvanis 1,2
mm. Bagian depan tangki bensin dilapisi dengan sabuk. Penampilan
menjadi makin unik dengan buntut sedikit bercoak untuk lampu rem.
”Saya ingin warna putih agar tampil bersih dan grafisnya muncul. Bagian belakang sengaja dicoak untuk membedakannya dari cafe racer lain,” jelas Hendra.
Karena bergaya jadul, tak dibutuhkan aksesori aneh-aneh. Hanya
dilengkapi dengan lampu-lampu dan speedometer penunjuk kecepatan produk aftermarket.
Jok dirancang khusus. Agar kesan sepeda motor balap makin kental, roda
belakang dipasangi rem cakram. Hal yang sama juga untuk setang dengan
memilih model dragbar (lurus).
Terakhir knalpot, pakai Flash Muffler untuk menghasilkan raungan gahar.
Si White Racer - julukan - siap digeber di jalan raya dengan tambahan
spion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar